olahragakebugaranterpopuler

INILAHCOM, Marina Bay - Walau diselimuti kondisi kabut asap, namun balapan Formula 1 GP Singapore akan tetap digelar. Pihak penyelenggara masih merencanakan untuk menggelar ajang itu dengan segala cara.

 

Bencana polusi asap akibat kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia dan Asia Tenggara dalam level yang berbahaya. Kondisi tersebut juga mengancam perhelatan tiga hari F1 GP Singapore di Marina Bay.

 

Dalam beberapa hari terakhir, kualitas udara di Singapura, yang dikenal dengan PSI (Polutan Standar Indeks), telah mencapai level tidak sehat bahkan sangat tidak sehat.

 

Meski begitu, pihak penyelenggara telah menegaskan bahwa tingkat level PSI untuk saat ini, masih memungkinkan balapan tersebut terselenggara.

 

"Berdasarkan tingkat PSI saat ini, tidak ada rencana untuk mengubah balap dan program hiburan. Situasi kabut asap bisa berubah-ubah. Tidak hanya hari demi hari, tapi dari jam ke jam," tulis pernyataan promotor kepada Autosport.

 

"Oleh karena itu, saat ini belum memungkinkan untuk memprediksi pada tingkat berapa PSI saat balapan. Kami akan terus bekerjasama dengan semua pihak pemerintah terkait kemungkinan terbaik ketika balapan tersebut akan digelar," lanjutnya.

 

Ada kemungkinan bahwa pihak penyelenggara mewacanakan pembalap dan penonton untuk menggunakan masker N95 yang berfungsi untuk menghindari banyaknya asap yang terhirup oleh tubuh. 

 

Selain itu juga, mereka sangat berharap jika hujan akan turun pada balapan akhir pekan ini untuk sedikit meredam kotornya udara. Jika sesuai jadwal, F1 GP Singapore akan digelar pada 20 September mendatang.