Red Bull: Mercedes dan Ferrari "Mengendalikan" F1
Red Bull menuduh Mercedes dan Ferrari terlalu mendominasi ajang Formula One karena memasok mesin untuk tim lain.
Read More : Red Bull: Mercedes dan Ferrari "Mengendalikan" F1.
Read More : Red Bull: Mercedes dan Ferrari "Mengendalikan" F1.
Read More : Sumbangan 22 Poin Bryant Tak Mampu Hindarkan Lakers dari Kekalahan.
INILAHCOM, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terus melakukan berbagai upaya dan melakukan pembahasan serius soal Keputusan Presiden (Keppres) untuk perhelatan MotoGP 2017. Kemenpora berusaha Keppres yang diperlukan tersebut bisa keluar di tahun ini.
Pernyataan itu disampaikan langsung Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot Dewa Broto. Menurut Gatot, dua hal yang menjadi fokus Kemenpora saat ini yakni terkait Sirkuit Sentul dan Keppres tentang panitia penyelengara MotoGP 2017.
“Kapan Keppres jadi, harus jadi di tahun 2015. Karena kewajiban di bulan Januari, harus jadi kontrak Indonesia dengan Dorna, paling lambat akhir Januari 2016 (sudah ada kontrak),” kata Gatot kepada wartawan di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (17/12/2015).
Gatot tak membantah jika persoalan dana menjadi kendala utama. Pemerintah Indonesia pun bersiap untuk mengkomersilkan setiap kegiatan yang ada pada saat MotoGP berlangsung dan tidak tertutup kemungkinan nama kegiatan akan berubah sesuai dengan sponsor atau perusahaan yang membeli kegiatan tersebut.
“Sejauh ini yang masih menjadi kendala adalah masalah pembiayaan. Skenario kedua agar kegiatan itu dikomersilkan, tergantung siapa yang bisa membeli even itu," ujarnya.
"Atau mungkin oleh perusahaan yang sama, nama Sentul nantinya akan dilepas. Pak Tinton Soeprapto juga tidak keberatan melepas nama Sentul, nanti even akan kita jual kepada swasta, karena yang kita jual evennya," pungkasnya.[rza]
Read More : Kemenpora Kian Intens Bahas MotoGP 2017.
Read More : Zidane Naik Pangkat, Hazard Mendekat.
Read More : Pusamania Borneo FC Puji Kualitas Fisik Persipura.
Read More : Prediksi Chelsea vs Sunderland 19 Oktober 2015.
Read More : FC Twente dihukum larangan tiga tahun ikuti kompetisi Eropa.
Copyright © olahragakebugaranterpopuler . All rights reserved.